Materi Praktikum MySQL Part 5
MATERI PART 5 – Prak. BASISDATA
FUNCTION DAN PROSEDURE
LABORATORIUM 4 – BASISDATA
MENU PART INI :
1. Intro
Stored Routine
2. Function
a. Membuat function
b. Melihat function yang telah dibuat
c. Menghapus function
3. Procedure
a. Membuat procedure
b. Parameter dalam procedure
i. Parameter IN
ii. Parameter OUT
iii. Parameter INOUT
iv. Melihat procedure yang telah dibuat
v. Menghapus procedure
4. Pemrograman
di Function dan Procedure
a. Variabel
b. Kendali Kondisional.
i. Kendali IF
ii. Kendali CASE
c. Perulangan
i. Perulangan WHILE
ii. Perulangan REPEAT … UNTIL
iii. Perulangan LOOP
1. Fuction
Sebuah function dapat digunakan secara
langsung dalam statement SELECT, UPDATE, dan DELETE. Hasil dari function dapat dikembalikan
sebagai output. Sebuah function hanya dapat mengembalikan sebuah nilai saja.
1.1
Membuat fuction
Sebelum kita membuat
function terlebih dahulu kita siapkan sebuah tabel terlebih dahulu
mysql> select*from
pekerja;
+------------+---------------+
| nama_depan |
nama_belakang |
+------------+---------------+
| John | Doe |
| Alison | Mathews |
| James | Smith |
| Celia | Rice |
| Robert | Black |
| Linda | Green |
| David | Larry |
| Hercule | Poirot |
| Lincoln | Rhyme |
| Sherlock | Holmes |
+------------+---------------+
10 rows in set (0.00 sec)
Selanjutnya kita membuat
function
mysql> delimiter //
mysql> create function
nama_lengkap(in_nama_depan varchar(15), in_nama_belakang varchar(15))
-> returns varchar(35)
-> begin
-> return concat(in_nama_depan,' ',in_nama_belakang);
-> end //
Query OK, 0 rows affected
(0.00 sec)
mysql> delimiter ;
mysql>select nama_lengkap(nama_depan,nama_belakang)
from pekerja;
+-----------------------------------------+
| nama_lengkap(nama_depan,
nama_belakang) |
+-----------------------------------------+
| John Doe |
| Alison Mathews |
| James Smith |
| Celia Rice |
| Robert Black |
| Linda Green |
| David Larry |
| Hercule Poirot |
| Lincoln Rhyme |
| Sherlock Holmes |
+-----------------------------------------+
10 rows in set (0.00 sec)
1.2
Meelihat fuction yang telah dibuat
Function apa saja yang
telah kita buat dapat dilihat menggunakan statement SHOW FUNCTION STATUS.
mysql> show function
status;
1.3
Menghapus function
Function yang telah dibuat dapat dihapus
menggunakan DROP FUNCTION
nama_function.
mysql> DROP FUNCTION full_name;
Query OK, 0 rows affected (0.00 sec)
mysql> SHOW FUNCTION STATUS;
Empty set (0.00 sec)
2. Procedure
Procedure dapat berisi
statement SQL (INSERT, UPDATE, DELETE, SELECT) atau operasi lain yang disimpan
dalam database. Sebuah procedure dapat dipanggil menggunakan statement CALL nama_procedure disertai parameter yang diperlukan.
2.1
membuat procedure
sintaks untuk membuat
procedure adalah sebagai berikut;
CREATE PROCEDURE nama_procedure
(parameter_procedure())routine_body
Berikut contoh pembuatan procedure:
mysql> delimiter //
mysql> create procedure show_pekerja()
-> begin
-> select*from pekerja;
-> end //
Query OK, 0 rows affected (0.00 sec)
mysql> call show_pekerja ();
+------------+---------------+--------+---------+-----------+
| nama_depan | nama_belakang | alamat |
gaji | pekerjaan |
+------------+---------------+--------+---------+-----------+
| John
| Doe | Sleman | 500000 | Programer |
| Alison
| Mathews | Sleman | 500000 | Programer |
| James
| Smith | Bantul | 1000000
| Manager |
| Celia | Rice | Klaten | 1000000 | Manager |
| Robert
| Black | Klaten | 200000 | Security |
| Linda
| Green | Bantul | 200000 | Security |
| David
| Larry | Bantul | 500000 | Programer |
| Hercule
| Poirot | Klaten | 500000 | Programer |
| Lincoln
| Rhyme | Klaten | 500000 | Programer |
| Sherlock
| Holmes | Sleman | 1000000
| Manager |
+------------+---------------+--------+---------+-----------+
10 rows in set (0.00 sec)
Query OK, 0 rows affected (0.13 sec)
2.2
parameter dalam procedure
Procedure menerima parameter (proc_parameter) yang didefinisikan sebagai
berikut:
proc_parameter:
[ IN | OUT | INOUT ] param_name type
Dalam parameter procedure, didefinisikan jenis parameter, yaitu IN, OUT, atau INOUT. Bila tidak dispesifikasikan
saat pembuatan, maka default jenis parameter yang dipilih adalah IN.
·
Parameter IN mengirimkan sebuah nilai ke dalam procedure. Procedure bisa saja
merubah nilai parameter ini, namun perubahan tersebut tidak visibel terhadap
pemanggil procedure ketika procedure tersebut selesai.
·
Parameter OUT mengirimkan nilai dari procedure ke pemanggil. Nilai inisial dari
parameter ini adalah NULL dan nilainya visibel terhadap pemanggil.
·
Parameter INOUT diinisialisasi oleh pemanggil, dapat dimodifikasi oleh procedure, dan
perubahan nilai parameter visibel terhadap pemanggil ketika procedure selesai.
2.2.1
parameter IN
Berikut adalah contoh
penggunaan parameter IN:
mysql> delimiter $$
mysql> create procedure
getPekerjaByAlamat (in namaAlamat varchar(255))
-> begin
-> select*from pekerja where alamat LIKE
namaAlamat;
-> end $$
Mysql> delimiter ;
Pada contoh di atas, dibuat procedure getPekerjaByAlamat dengan satu parameter masukan berjenis IN bernama
namaAlamat. Procedure ini digunakan untuk menampilkan
data pada tabel pekerja dengan
nama kota sesuai parameter
masukan. Pemanggilan procedure ini dapat dilihat
pada contoh di bawah ini. Pada contoh ini, kita memasukkan Sleman”
sebagai parameter masukan procedure.
mysql> call
getPekerjaByAlamat("Sleman");
+------------+---------------+--------+
| nama_depan |
nama_belakang | Alamat |
+------------+---------------+--------+
| John | Doe | Sleman |
| Alison | Mathews | Sleman |
| Sherlock | Holmes | Sleman |
+------------+---------------+--------+
3 rows in set (0.00 sec)
Query OK, 0 rows affected
(0.02 sec)
2.2.2
parameter OUT
berikut adalah contoh
penggunaan parameter OUT;
mysql> delimiter :)
mysql> create procedure
getNumPekerja (out numPekerja int)
-> begin
-> select count(*) into numPekerja from
pekerja;
-> end :)
Query OK, 0 rows affected
(0.02 sec)
mysql> delimiter ;
Pada contoh di atas, dibuat procedure untuk
menampilkan jumlah pekerja dalam tabel. Hasil query tersebut disimpan dalam
variabel numPekerja dengan statement INTO numPekerja. Pemanggilan pekerja dengan parameter OUT dilakukan
dengan menggunakan variabel session yang diawali dengan karakter @.
Pemanggilan procedure getNumPekerja
ditunjukkan sebagai
berikut:
mysql> call getNumPekerja(@num);
Query OK, 1 row affected (0.05 sec)
mysql> select @num;
+------+
| @num |
+------+
|
10 |
+------+
1 row in set (0.00 sec)
2.2.3
parameter INOUT
berikut adalah contoh
penggunaan parameter INOUT:
mysql> delimiter ^^
mysql> create procedure
increase(inout number int)
-> begin
-> set number = number + 15;
-> end ^^
Query OK, 0 rows affected
(0.04 sec)
mysql> delimiter ;
Pada contoh di atas, kita membuat procedure
increase untuk menambahkan input dengan nilai 15.
Memodifikasi nilai parameter input dilakukan dengan menggunakan SET.
Contoh berikut memperlihatkan bagaimana memanggil procedure increase. Kita mendefinisikan terlebih dahulu
variabel session @num dengan nilai 100. Kemudian setelah
pemanggilan increase, nilai @num
menjadi 115.
mysql> set @num = 100;
Query OK, 0 rows affected (0.00 sec)
mysql> call increase(@num);
Query OK, 0 rows affected (0.00 sec)
mysql> select @num;
+------+
| @num |
+------+
|
115 |
+------+
1 row in set (0.00 sec)
2.2.4
melihat procedure yang telah dibuat
Procedure
yang telah kita buat dapat dilihat menggunakan statement SHOW PROCEDURE STATUS
sebagai berikut:
mysql>
show procedure status;
2.2.5
menghapus procedure
Procedure yang telah kita
buat dapat dihapus menggunakan DROP PROCEDURE.
Mysql> DROP PROCEDURE
increaseGaji;
INPUT DATA DENGAN
PROCEDURE
mysql> create table
hoho( nama varchar(10), alamat varchar(10));
Query OK, 0 rows affected
(0.13 sec)
mysql> delimiter #
mysql> create procedure
isi( in nama varchar(10), alamat varchar(10))
-> begin
-> insert into hoho values(nama,
alamat);
-> end #
Query OK, 0 rows affected
(0.02 sec)
call
isi("Didi","Sleman");
call isi("Fera","Abarawa");
call
isi("Rara","Jogja");
mysql> select * from
hoho;
+------+---------+
| nama | alamat |
+------+---------+
| Fera | Abarawa |
| Rara | Jogja |
| Didi | Sleman |
+------+---------+
HAPUS DATA DENGAN PROCEDURE
mysql> delimiter #
mysql> create procedure hapus_data(in
par_nama varchar(10))
-> begin
-> delete from hoho where nama=par_nama;
-> end#
Query OK, 0 rows affected (0.00 sec)
Mysql> delimiter ;
Call hapus_data(“Didi”);
mysql> select * from hoho;
+------+---------+
| nama | alamat |
+------+---------+
| Fera | Abarawa |
| Rara | Jogja |
+------+---------+
4.Pemrograman di Function dan
Procedure
Di dalam function
dan procedure, kita bisa memasukkan logika pemrograman. Ada beberapa
karakteristik pemrograman yang didukung oleh MySQL. Beberapa di antaranya
adalah penggunaan variabel, kendali kondisional, dan perulangan.
4.1 Variabel
Seperti
pada pemrograman pada umumnya, kita bisa menggunakan variabel lokal pada
function dan procedure. Pendeklarasian variabel memiliki sintaks sebagai
berikut:
DECLARE
var_name [, var_name] ... type [DEFAULT value]
Nilai
inisialisasi variabel dapat dilakukan menggunakan statement DEFAULT. Jika
statement DEFAULT tidak digunakan, maka nilai inisialisasi
variabel adalah NULL. Penamaan variabel lokal bersifat case
insensitive. Berikut adalah beberapa contoh deklarasi variabel:
DECLARE
total_sale INT
DECLARE
x, y INT DEFAULT 0
Pemberian
nilai ke sebuah variabel dilakukan dengan menggunakan statement SET. Hasil dari
query juga dapat dimasukkan ke dalam variabel menggunakan SELECT INTO. Berikut … adalah
beberapa contoh pemberian nilai ke variabel.
SET total_sale
= 50;
SELECT
COUNT(*) INTO numPekerja FROM pekerja;
Ruang lingkup
variabel adalah di antara blok BEGIN … END di mana variabel tersebut didefinisikan. Variabel
dapat diakses dari blok yang berada dalam blok di mana ia didefinisikan,
kecuali pada blok yang memiliki deklarasi nama variabel yang sama. Berikut
adalah contoh penggunaan variabel dalam function dan stored procedure.
mysql> CREATE
FUNCTION addTax(gaji FLOAT(8,2))
-> RETURNS FLOAT (8,2)
-> BEGIN
-> DECLARE tax FLOAT DEFAULT 0.05;
-> RETURN gaji * (1 - tax);
-> END ^_^
Query OK, 0 rows
affected (0.00 sec)
mysql>
DELIMITER ;
Pada contoh di
atas, dibuat sebuah function dengan variabel bernama tax. Variabel ini
diset memiliki nilai default 0.05 dan digunakan untuk mengubah nilai gaji. Contoh di bawah
ini menunjukkan penggunaan function addTax.
mysql>
select nama_depan, addTax(gaji) from pekerja;
+------------+--------------+
|
nama_depan | addTax(gaji) |
+------------+--------------+
|
John | 475000.00 |
|
Alison | 475000.00 |
|
James | 950000.00 |
|
Celia | 950000.00 |
|
Robert | 190000.00 |
|
Linda | 190000.00 |
|
David | 475000.00 |
|
Hercule | 475000.00 |
|
Lincoln | 475000.00 |
|
Sherlock | 950000.00 |
+------------+--------------+
10
rows in set, 3 warnings (0.28 sec)
Nama
variabel lokal seharusnya tidak sama dengan nama kolom dalam tabel database.
Jika pada statement SQL seperti SELECT terdapat referensi ke kolom tabel dengan
nama yang sama, MySQL mereferensikannya sebagai nama variabel. Berikut adalah
contohnya.
mysql>
DELIMITER **
mysql>
CREATE PROCEDURE checkScope()
-> BEGIN
-> DECLARE nama_depan VARCHAR(15)
DEFAULT 'bob';
-> SELECT nama_depan FROM pekerja;
-> END **
Query
OK, 0 rows affected (0.54 sec)
mysql>
DELIMITER ;
mysql>
call checkScope();
+------------+
|
nama_depan |
+------------+
|
bob |
|
bob |
|
bob |
|
bob |
|
bob |
|
bob |
|
bob |
|
bob |
|
bob |
|
bob |
+------------+
10
rows in set (0.00 sec)
Pada
contoh di atas, ketika kita melakukan pemilihan SELECT untuk nama_depan, nilai
yang ditampilkan adalah nilai default dari variable nama_depan, yaitu
'bob'.
4.2 Kendali Kondisional
Seperti
layaknya bahasa pemrograman, kita juga bisa mendefinisikan kendali kondisional
di dalam function dan procedure. Kendali kondisional yang disediakan dalam
MySQL adalah IF dan CASE.
4.2.1 Kendali IF
Sintaks
dasar dari IF adalah sebagai berikut:
IF search_condition
THEN statement_list
[ELSEIF search_condition
THEN statement_list] …
[ELSE statement_list]
END IF;
Nilai search_condition
dievaluasi. Jika bernilai true, maka statement_list
setelah THEN dijalankan. Namun
jika
bernilai false, maka statement_list pada ELSE yang
dijalankan. Penggunaan banyak kondisi dapat dilakukan dengan statement ELSEIF. Berikut
adalah contoh penggunaan IF:
mysql>
delimiter &&
mysql>
create function hideGaji(gaji float(8,2))
-> returns varchar(20)
-> begin
-> declare bayaran varchar(20);
-> if gaji <4000 then set
bayaran='Gaji Rendah';
-> else set bayaran='Gaji Tinggi';
-> end if;
-> return bayaran;
-> end &&
Query
OK, 0 rows affected (0.00 sec)
mysql>
delimiter ;
mysql>
select nama_depan, nama_belakang, hideGaji(gaji)from pekerja;
+------------+---------------+----------------+
|
nama_depan | nama_belakang | hideGaji(gaji) |
+------------+---------------+----------------+
|
John | Doe | Gaji Tinggi |
| Alison | Mathews | Gaji Tinggi |
|
James | Smith | Gaji Tinggi |
|
Celia | Rice | Gaji Tinggi |
|
Robert | Black | Gaji Tinggi |
|
Linda | Green | Gaji Tinggi |
|
David | Larry | Gaji Tinggi |
|
Hercule | Poirot | Gaji Tinggi |
|
Lincoln | Rhyme | Gaji Tinggi |
|
Sherlock | Holmes | Gaji Tinggi |
+------------+---------------+----------------+
10
rows in set, 3 warnings (0.00 sec)
4.2.2 Kendali CASE
Sintaks
dari kendali CASE adalah sebagai berikut:
CASE case_value
WHEN when_value
THEN statement_list
[WHEN when_value
THEN statement_list] ...
[ELSE statement_list]
END
CASE
Pada
sintaks di atas, case_value dibandingkan dengan semua nilai when_value
sampai ditemukan yang sesuai. Jika ditemukan, maka statement_list
pada WHEN yang bersesuaian akan dijalankan. Jika
tidak ada nilai when_value yang sesuai, maka statement_list
pada ELSE yang dijalankan (jika ada). Berikut adalah
contoh penggunaan CASE:
mysql>
DELIMITER ##
mysql>
CREATE FUNCTION calcTax(job VARCHAR (20)))
->
RETURNS FLOAT(3,2)
->
BEGIN
->
DECLARE tax FLOAT(3,2) DEFAULT 0.05;
->
CASE job
->
WHEN 'Manager' THEN SET tax = 0.1;
->
WHEN 'Programmer' THEN set tax = 0.07;
->
WHEN 'Tester' THEN set tax = 0.06;
->
ELSE SET tax = 0.05;
->
END CASE;
->
RETURN tax;
->
END ##
Query
OK, 0 rows affected (0.06 sec)
mysql>
delimiter ;
mysql>
SELECT nama_depan, nama_belakang, calcTax(description) FROM employee;
+------------+-----------+--------------------------+
|
nama_depan | nama_belakang | calcTax(description) |
+------------+-----------+--------------------------+
| John
| Doe | 0.07
|
|
Alison |
Mathews | 0.06 |
|
James | Smith | 0.06
|
|
Celia |
Rice | 0.10 |
|
Robert |
Black | 0.06 |
|
Linda | Green | 0.06
|
|
David | Larry | 0.10
|
|
Hercule |
Poirot | 0.05 |
|
Lincoln |
Rhyme | 0.05 |
|
Sherlock |
Holmes | 0.05 |
+------------+-----------+--------------------------+
10
rows in set (0.00 sec)
Bentuk
sintaks dari CASE yang lain adalah sebagai berikut:
CASE
WHEN search_condition
THEN statement_list
[WHEN search_condition
THEN statement_list] ...
[ELSE statement_list]
END
CASE
Pada
sintaks di atas, search_condition di
setiap klausa WHEN dievaluasi hingga ditemukan klausa WHEN yang
sesuai. Jika tidak ada klausa WHEN yang
sesuai, maka klausa ELSE yang dijalankan. Jika tidak ada klausa ELSE ketika
semua klausa WHEN tidak sesuai, maka akan terjadi Case not
found for CASE statement error. Berikut adalah contoh penggunaan
sintaks CASE … WHEN tersebut:
mysql>
delimiter //
mysql>
create function deskripsi(pekerjaan varchar(225))
-> returns float(3,2)
-> begin
-> declare des float(3,2) default 0.05;
-> case pekerjaan
-> when 'Manager' then set des=0.1;
-> when 'Programer' then set des=0.07;
-> when 'Security' then set des=0.06;
-> else set des =0.05;
-> end case;
-> return des;
-> end //
Query
OK, 0 rows affected (0.00 sec)
mysql>
delimiter ;
mysql>
select nama_depan, nama_belakang, deskripsi from pekerja;
+------------+---------------+-----------+
| nama_depan
| nama_belakang | deskripsi |
+------------+---------------+-----------+
|
John | Doe | NULL |
|
Alison | Mathews |
NULL |
|
James | Smith |
NULL |
|
Celia | Rice |
NULL |
| Robert | Black |
NULL |
|
Linda | Green |
NULL |
|
David | Larry |
NULL |
|
Hercule | Poirot |
NULL |
|
Lincoln | Rhyme |
NULL |
|
Sherlock | Holmes |
NULL |
+------------+---------------+-----------+
10
rows in set (0.00 sec)
4.3 Perulangan
Pada
function dan procedure juga disediakan perulangan. Beberapa bentuk perulangan
yang disediakan
dalam
MySQL adalah WHILE,REPEAT … UNTIL, dan LOOP.
4.3.1 Perulangan WHILE
Bentuk
sintaks untuk perulangan WHILE adalah sebagai berikut:
WHILE search_condition
DO
statement_list
END
WHILE
Statement_list
yang terdapat dalam WHILE diulang
selama search_condition bernilai
true.
statement_list
terdiri atas satu atau lebih statement SQL, setiap statementnya dipisahkan
dengan
delimiter
titik koma (;). Berikut adalah contoh penggunaan WHILE.
mysql>
create procedure mod12(in number int(10))
-> begin
-> while number mod 12>0 do
-> set number = number + 1;
-> end while;
-> select number;
-> end //
Query
OK, 0 rows affected (0.11 sec)
mysql>
delimiter ;
mysql>
call mod12(10);
+--------+
|
number |
+--------+
| 12 |
+--------+
1 row
in set (0.05 sec)
Query
OK, 0 rows affected (0.06 sec)
mysql>
call mod12(24);
+--------+
|
number |
+--------+
| 24 |
+--------+
1 row
in set (0.00 sec)
Query
OK, 0 rows affected (0.00 sec)
4.3.2
Perulangan REPEAT … UNTIL
Sintaks
dari REPEAT UNTIL … adalah sebagai berikut:
REPEAT
statement_list
UNTIL search_condition
END
REPEAT
Statement_list
di dalam REPEAT dilakukan secara berulang hingga ekspresi search_condition
bernilai true. Oleh karena itu, sebuah REPEAT memasuki perulangan paling
sedikit sebanyak satu kali. statment_list terdiri atas satu atau lebih
statement, masing-masing dipisah dengan delimiter titik koma (;). Berikut
adalah contoh penggunaan REPEAT … UNTIL.
mysql>
create procedure repeatDemo(in number int(10))
-> begin
-> repeat
-> set number = number + 1;
-> until number mod 12 = 0
-> end repeat;
-> select number;
-> end //
Query
OK, 0 rows affected (0.00 sec)
mysql>
delimiter ;
mysql>
call repeatDemo(10);
+--------+
|
number |
+--------+
| 12 |
+--------+
1 row
in set (0.00 sec)
Query
OK, 0 rows affected (0.01 sec)
4.3.3 Perulangan LOOP
Sintaks
dari perulangan LOOP adalah sebagai berikut:
[begin_label:]
LOOP
statement_list
END
LOOP [end_label]
LOOP merupakan
bentuk perulangan sederhana. Perulangan dilakukan terhadap statement_list, yang terdiri
atas beberapa statement dengan dipisahkan oleh tanda titik koma (;). Statement
di dalam LOOP diulang sampai LOOP berakhir.
Cara mengakhiri LOOP biasanya dilakukan dengan statement LEAVE. Tanda
perulangan dilakukan menggunakan ITERATE.
Berikut adalah contoh penggunaan LOOP.
mysql>
delimiter //mysql> delimiter //
mysql>
create procedure iterateDemo(number int)
-> begin
-> label1: loop
->
set number = number + 1;
->
if number mod 2>0 then
-> iterate label1;
->
end if;
->
leave label1;
-> end loop label1;
-> select number;
-> end //
Query
OK, 0 rows affected (0.00 sec)
mysql>
delimiter ;
mysql>
call iterateDemo(10)
-> ;
+--------+
|
number |
+--------+
| 12 |
+--------+
1 row in
set (0.00 sec)
Query
OK, 0 rows affected (0.02 sec)
mysql>
call iterateDemo(20);
+--------+
|
number |
+--------+
| 22 |
+--------+
1 row
in set (0.00 sec)
Query
OK, 0 rows affected (0.02 sec)
Komentar
Posting Komentar