Makalah Sistem Operasi Terdistribusi
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan atas kehadiran Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan segala rahmat serta hidayah-Nya kepada kita, sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas ini untuk melengkapi tugas-tugas Sistem Operasi.
Makalah ini disusun melalui beberapa tahapan, yakni dari browsing, dan juga
menggunakan jasa layanan Internet sampai makalah ini selesai dibuat, makalah
ini dapat terselesaikan oleh penulis berkat bantuan dari teman-teman yang tidak
henti-hentinya memberikan motivasi.
Dalam menyusun Tugas Kelompok ini penulis merasa masih banyak
kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang
dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis
harapkan demi penyempurnaan pembuatan Tugas Kelompok ini.
Dari permasalahan yang telah kita bahas, semoga kita lebih mengetahui dan
mempermudah kita dalam menjalankan program browsing tersebut sehingga kita
semua dapat mengambil hikmah dari tugas yang penulis kerjakan.
Semoga permasalahan yang penulis selesaikan dapat bermanfaat bagi kita
semua dan menjadikan suatu hal yang dapat kita terapkan dalam kehidupan
sehari-hari.
Yogyakarta, 20 Oktober 2013
DAFTAR ISI
Halaman Judul .............................................................................................................................. i
Kata Pengantar .............................................................................................................................
ii
Daftar Isi
......................................................................................................................................
iii
BAB I
Pendahuluan
....................................................................................................................
1
1. Latara Belakang
................................................................................................................
1
2. Rumusan Masalah
............................................................................................................ 1
3. Tujuan
..............................................................................................................................
1
BAB II
Pembahasan ..................................................................................................................
2
A. Pengertian Sistem Operasi
Terdistribusi
............................................................................
2
B. Manfaat Sistem Operasi Terdistribusi
............................................................................
2-3
C. Hardware Sistem Operasi
Terdistribusi
.........................................................................
3-4
D. Arsitektur Software
..........................................................................................................
5
E.
Jenis Sistem Operasi Terdistribusi
..................................................................................
6-8
BAB III
Penutup..........................................................................................................................
9
1. Kesimpulan
........................................................................................................................
9
2. Saran .................................................................................................................................
9
Daftar Pustaka ............................................................................................................................
10
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar
Belakang
Perkembangan pesat teknologi informasi menyebabkan bertambahnya permintaan
suatu sistem, baik berupa perangkat keras maupun perangkat lunak yang dapat
digunakan dengan baik dan cepat.
Permintaan yang terus bertambah ini tidak sebanding dengan kemampuan
perangkat keras yang ada. Salah satu cara untuk mengatasi hal itu dibuat
pengembangan di sisi perangkat lunak dengan membuat suatu sistem virtual di
mana beberapa perangkat keras atau komputer dihubungkan dalam jaringan dan
diatur oleh sebuah sistem operasi yang mengatur seluruh proses yang ada pada
setiap komputer tersebut sehingga memungkinkan proses berjalan dengan cepat.
Sistem operasi yang mengatur proses ini sering disebut sebagai sistem operasi
terdistribusi (distributed operating system) .
Sistem operasi terdistribusi ini sekarang menjadi trend, terutama untuk
research yang kadang membutuhkan CPU yang sangat cepat untuk melakukan
perhitungan yang sangat kompleks. Dalam makalah ini akan dibahas mengenai
sistem operasi terdistribusi, terutama untuk mengetahui apa dan bagaimana cara
sistem ini bekerja.
2.
Rumusan Masalah
1. Apakah
sistem operasi terdistribusi ?
2. Apa
sajakah manfaat sitem operasi terdistribusi tersebut ?
3. Apa
sajakah jeni-jenis system operasi terdistribusi itu ?
3.
Tujuan
1. Memberitahukan
kepada pembaca seputar perkembangan sistem operasi terdistribusi.
2. Agar
pembaca mampu lebih mengenal, memahami dan mengerti tentang Sistem
Operasi terdistribusi.
3. Agar
pembaca mampu mengembangkan sistem operasi yang ada sehingga menjadi lebih
sempurna.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian
Sistem Operasi Terdistribusi
Sistem operasi terdistribusi adalah salah satu implementasi dari sistem
terdistribusi, di mana sekumpulan komputer dan prosesor yang heterogen
terhubung dalam satu jaringan. Koleksi-koleksi dari objek-objek ini secara
tertutup bekerja secara bersama-sama untuk melakukan suatu tugas atau pekerjaan
tertentu. Tujuan utamanya adalah untuk memberikan hasil secara lebih, terutama
dalam:
– File system
– Name space
– Waktu
pengolahan
– Keamanan
– Akses ke seluruh resources, seperti prosesor,
memori, penyimpanan sekunder, dan perangkat keras.
Sistem operasi terdistribusi
bertindak sebagai sebuah infrastruktur/rangka dasar untuk network-transparent
resource management. Infrastruktur mengatur low-level resources (seperti
Processor, memory, network interface dan peripheral device yang lain) untuk
menyediakan sebuah platform untuk pembentukan/penyusunan higher-level
resources(seperti Spreadsheet, electronic mail messages, windows).
2.
Manfaat Sistem Operasi Terdistribusi
Sistem operasi terdistribusi
memiliki manfaat dalam banyak sistem dan dunia komputasi yang luas.
Manfaat-manfaat ini termasuk dalam sharing resource, waktu komputasi dan
komunikasi.
1. Shared Resource
Walaupun perangkat sekarang sudah
memiliki kemampuan yang cepat dalam proses-proses komputasi, atau misal dalam
mengakses data, tetapi pengguna masih saja menginginkan sistem berjalan dengan
lebih cepat. Apabila hardware terbatas, kecepatan yang diinginkan user dapat di
atasi dengan menggabung perangkat yang ada dengan sistem DOS.
2. Manfaat Komputasi
Salah satu keunggulan sistem operasi
terdistribusi ini adalah bahwa komputasi berjalan dalam keadaan paralel. Proses
komputasi ini dipecah dalam banyak titik, yang mungkin berupa komputer pribadi,
prosesor tersendiri, dan kemungkinan perangkat prosesor-prosesor yang lain.
Sistem operasi terdistribusi ini bekerja baik dalam memecah komputasi ini dan
baik pula dalam mengambil kembali hasil komputasi dari titik-titik cluster
untuk ditampilkan hasilnya.
3. Reliabilitas
Fitur unik yang dimiliki oleh DOS
ini adalah reliabilitas. Berdasarkan design dan implementasi dari design sistem
ini, maka hilangnya satu node tidak akan berdampak terhadap integritas sistem.
Hal ini berbeda dengan PC, apabila ada salah satu hardware yang mengalami
kerusakan, maka sistem akan berjalan tidak seimbang, bahkan sistem bisa tidak
dapat berjalan atau mati.
4. Komunikasi
Sistem operasi terdistribusi
biasanya berjalan dalam jaringan dan biasanya melayani koneksi jaringan. Sistem
ini biasanya digunakan user untuk proses networking. Uses dapat saling bertukar
data, atau saling berkomunikasi antara titik baik secara LAN maupun
WAN.
3.
Hardware Sistem Operasi Terdistribusi
Sistem operasi terdistribusi, yang
saat ini akan dibahas sebagai titik tolak adalah Amoeba, yang saat ini banyak
digunakan sebagai salah satu implementasi dari sistem operasi terdistribusi itu
sendiri. Sistem Amoeba ini tumbuh dari bawah hingga akhirnya tumbuh menjadi
sistem operasi terdistribusi.
Sistem operasi terdistribusi pada
umumnya memerlukan hardware secara spesifik. Komponen utama dalam sistem ini
adalah : workstation, LAN, gateway, dan processor pool, seperti yang
diilustrasikan pada gambar di atas. Workstation atau komputer personal mengeksekusi
proses yang memerlukan interaksi dari user seperti text editor atau manager
berbasis window. Server khusus memiliki fungsi untuk melakukan tugas yang
spesifik. Server ini mengambil alih proses yang memerlukan I/O yang khusus dari
larikan disk. Gateway berfungsi untuk mengambil alih tugas untuk terhubung ke
jaringan WAN.
Prosesor pool mengambil alih semua
proses yang lain. Tiap unit ini biasanya terdiri dari prosesor, memori lokal,
dan koneksi jaringan. Tiap prosesor mengerjakan satu buah proses sampai
prosesor yang tidak digunakan habis. Untuk selanjutnya proses yang lain berada
dalam antrian menunggu proses yang lain selesai.
Inilah keunggulan sistem operasi
terdistribusi dalam hal reliabilitas. Apabila ada satu unit pemroses yang mati,
maka proses yang dialokasikan harus di restart, tetapi integritas sistem tidak
akan terganggu, apabila proses deteksi berjalan dengan baik. Desain sistem ini
memungkinkan untuk 10 sampai 100 prosesor. Spesifikasi perangkat keras yang
harus disediakan pada tiap cluster minimalnya adalah :
- File server: 16 MB RAM, 300MB HD, Ethernet card.
- Workstation: 8 MB RAM, monitor, keyboard, mouse
- Pool processor: 4 MB RAM, 3.5” floppy drive
4.
Arsitektur Software
Sistem operasi terdistribusi sejati
memiliki arsiitektur software yang unik. Arsitektur software ini dikarakterkan
dalam objek di dalam hubungan antara klien dan server. Proses-proses yang
terjadi di klien menggunakan remote procedure yang memanggil dan mengirimkan
request ke server untuk memproses data atau objek yang dibawa. Tiap objek yang
dibawa memiliki karakteristik yang disebut sebagai kapabilitas. Kapabilitas ini
besarnya adalah 128 bits. 48 bits pertama menunjukkan servis mana yang memiliki
objek tersebut. 24 bits berikutnya adalah nomor dari objek. 8 bits berikutnya
menampilkan operasi yang diijinkan terhadap objek yang bersangkutan. Dan 48
bits terakhir merupakan “check field” yang merupakan field yang telah
terenkripsi agar tidak dapat dimodifikasi oleh proses yang lain.
Operasi diselesaikan oleh RPC (remote
procedure calls) yang dibuat oleh klien di dalam proses yang kecil dan ringan.
Proses dengan tipe seperti ini memiliki bidang alamat sendiri, dan bisa saja
memiliki satu atau lebih hubungan. Hubungan ini ketika berjalan memiliki
program counter dan stack sendiri, tetapi dapat saling berbagi kode dan data
antara hubungan lain di dalam proses. Ada 3 macam basis panggilan sistem yang
dapat digunakan dalam proses yang dimiliki user, yaitu do_operation,
get_request, dan send_reply. Bagian yang pertama mengirimkan pesan ke server,
setelah proses memblok sampai server mengirimkan balasan.
Server menggunakan panggilan sistem
ke dua untuk mengindikasikan bahwa server akan menerima pesan pada port
tertentu. Server juga menggunakan panggilan sistem ke tiga untuk mengirimkan
kembali informasi ke proses yang dipanggil. Dengan dibangun dari perintah
sistem yang primitif, maka sistem ini menjadi antarmuka untuk program aplikasi.
Hal ini diselesaikan oleh tingkat dari pengarahan yang mengijinkan pengguna
untuk berfikir terhadap struktur ini sebagai objek dan operasi-operasi terhadap
objek ini. Berhubungan dengan objek-objek adalah class. Kelas dapat berisi
kelas yang lain dan juga hierarki secara alami. Pewarisan membuat antarmuka
objek untuk implementasi manipulasi objek seperti menghapus, membaca, menulis,
dan sebagainya.
5. Jenis Sistem
Operasi Terdistribusi
Ada berbagai macam sistem operasi
terdistribusi yang saat ini beredar dan banyak digunakan. Keanekaragaman sistem
ini dikarenakan semakin banyaknya sistem yang bersifat opensource sehingga
banyak yang membangun OS sendiri sesuai dengan kebutuhan masing-masing, yang
merupakan pengembangan dari OS opensource yang sudah ada. Beberapa contoh dari
sistem operasi terdistribusi ini diantaranya :
1.
Amoeba (Vrije Universiteit).
Amoeba adalah sistem berbasis
mikro-kernel yang tangguh yang menjadikan banyak workstation personal menjadi
satu sistem terdistribusi secara transparan. Sistem ini sudah banyak digunakan
di kalangan akademik, industri, dan pemerintah selama sekitar 5 tahun.
2.
Angel (City
University of London).
Angel didesain sebagai sistem
operasi terdistribusi yang pararel, walaupun sekarang ditargetkan untuk PC
dengan jaringan berkecepatan tinggi. Model komputasi ini memiliki manfaal
ganda, yaitu memiliki biaya awal yang cukup murah dan juga biaya incremental
yang rendah. Dengan memproses titik-titik di jaringan sebagai mesin single yang
bersifat shared memory, menggunakan teknik distributed virtual shared memory
(DVSM), sistem ini ditujukan baik bagi yang ingin meningkatkan performa dan
menyediakan sistem yang portabel dan memiliki kegunaan yang tinggi pada setiap
platform aplikasi.
3.
Chorus (Sun Microsystems).
CHORUS merupakan keluarga dari
sistem operasi berbasis mikro-kernel untuk mengatasi kebutuhan komputasi
terdistribusi tingkat tinggi di dalam bidang telekomunikasi, internetworking,
sistem tambahan, realtime, sistem UNIX, supercomputing, dan kegunaan yang
tinggi. Multiserver CHORUS/MiX merupakan implementasi dari UNIX yang memberi
kebebasan untuk secara dinamis mengintegrasikan bagian-bagian dari fungsi
standar di UNIX dan juga service dan aplikasi-aplikasi di dalamnya.
4.
GLUnix (University of California, Berkeley).
Sampai saat ini, workstation dengan
modem tidak memberikan hasil yang baik untuk membuat eksekusi suatu sistem
operasi terdistribusi dalam lingkungan yang shared dengan aplikasi yang
berurutan. Hasil dari penelitian ini adalah untuk menempatkan resource untuk
performa yang lebih baik baik untuk aplikasi pararel maupun yang
seri/berurutan. Untuk merealisasikan hal ini, maka sistem operasi harus
menjadwalkan pencabangan dari program pararel, mengidentifikasi idle resource
di jaringan, mengijinkan migrasi proses untuk mendukung keseimbangan loading,
dan menghasilkan tumpuan untuk antar proses komunikasi
5.
GUIDE
Guide (Grenoble Universities Integrated Distributed Environment) adalah
sistem operasi terdistribusi yang berorientasi obyek untuk pempangunan dan
operasi dari aplikasi terdistribusi pada PC atau server dengan jaringan yang
tersambung LAN. Guide adalah hasil penggabungan Bull and the IMAG Research
Institute (Universities of Grenoble), yang telah membangun Bull-IMAG joint
Research Laboratory. Ini juga memiliki kaitan erat dengan COMANDOS Esprit
Project (Construction and Management of Distributed Open Systems) dan BROADCAST
Esprit Basic Research project.
6.
Hurricane
Sistem operasi Hurricane memiliki hierarki sebagai sistem operasi dengan
cluster yang merupakan implementasi dari Hector multiprocessor. Peng-cluster-an
mengatur resource pada sistem, menggunakan pasangan yang ketat antara cluster,
dan kehilangan pasangan pada cluster. Prinsip sistem terdistribusi
diaplikasikan dengan mendistribusikan dan mereplika servis pada sistem dan
objek data untuk meningkatkan kelokalan, meningkatkan konkurensi, dan untuk
mencegah sistem terpusat, sehingga membuat sistem berimbang.
7.
Mach (Carnegie Mellon University)
Mach adalah satu dari beberapa komunitas penelitian tentang sistem operasi.
Sistem ini aslinya dimulai di CMU, dan Mach menjadi basis dari banyak sistem
penelitian. Walaupun pekerjaan dengan Mach di CMU sudah lama tidak diterapkan,
tetapi masih banyak kelompok-kelompok lain yang masih menggunakan Mach sebagai
basis pada penelitiannya.
8.
Mach at OSF (OSF Research Institute)
OSF Research Institute masih
menggunakan teknologi yang dimulai dari CMU dan menggunakan ini sebagai basis
dari banyak penelitian, termasuk sistem operasi untuk mesin pararel , kernel
berorientasi objek yang aman, dan penelitian-penelitian tentang sistem operasi
yang lain.
9.
Maruti (University of Maryland) Group Members
Maruti adalah sistem operasi
berbasis waktu, yang merupakan proyek di University of Maryland. Dengan Maruti
3.0, kita memasuki fase baru pada proyek ini. Menurut mereka, mereka memiliki
sistem operasi yang lebih nyaman untuk kalangan yang lebih luas.
10.
Masix (Blaise Pascal Institute MASI Laboratory)
Masix adalah sistem operasi
terdistribusi yang berbasis pada mikro kernel dari Mach, yang saat ini di bawah
pengembangan dari MASI Laboratory. Tujuan utama dari sistem ini adalah untuk
secara simultan mengeksekusi banyak data aplikasi personal, yang berjalan baik
baik di semua platform, baik Unix, DOS, OS/2 dan Win32.
11.
MOSIX (Hebrew University, Jerusalem, Israel)
Sebuah solusi untuk masalah saat ini
menjadi ada untuk lingkungan multikomputer, yang disebut MOSIX. Mosix adalah
pengembangan dari UNIX, yang mengijinkan user untuk menggunakan resource yang
ada tanpa ada perubahan pada level aplikasi. Dengan penggunaan yang transparan,
algoritma proses migrasi dinamis, MOSIX melayani servis jaringan, seperti NFS,
TCP/IP, dari UNIX, untuk level proses, dengan menggunakan penyeimbangan load
dan distribusi dinamis pada cluster-cluster yang homogen.
12.
Plan 9 (Bell Labs Computing Science Research Center)
Plan 9 adalah sistem operasi baru
yang dibangun di Bell Labs. Ini adalah sebuah sistem yang terdistribusi. Pada
kebanyakan konfigurasi, ini menggunakan tiga macam komponen : terminal yang ada
pada meja pengguna, server file yang menyimpan data permanen, dan server CPU
yang melayani CPU lainnya lebih cepat, authentikasi user, dan network gateways.
Salah satu kesemuan yang menarik dari Plan 9 adakah pengiriman file yang
esensial pada semua servis system.
13.
Puma and relatives (Sandia National Laboratory)
Sistem operasi Puma menargetkan
aplikasi dengan performa tinggi yang dipasangkan dengan arsitektur memory
terdistribusi. Ini adalah turunan dari SUNMOS.
BAB III
PENUTUP
1. KESIMPULAN
Dalam sistem operasi terdistribusi terjadi
proses yang lebih rumit dari sistem yang biasa, tetapi dapat menghasilkan suatu
sistem dengan performa dan kemampuan yang lebih.
Dari uraian di atas telah banyak disinggung
keunggulan-keunggulan dari sistem operasi terdistribusi. Tetapi di samping keunggulan-keunggulan
yang ada sistem ini juga memiliki kelemahan yang banyak, diantaranya adalah
perawatan tiap cluster yang sangat sulit, selain itu juga boros daya, karena
harus menghidupkan banyak CPU, membutuhkan jaringan berkecepatan tinggi.
Kelemahan-kelemahan tersebut
sebenarnya tidak seberapa jika dibandingkan dengan hasilnya. Misalnya saja
search engine paling ramai seperti Google™, yang menggunakan teknologi ini,
karena hardware yang paling canggih saat ini masih belum mencukupi untuk
menangani jutaan request ke server Google tiap detiknya, sehingga mereka harus
membuat sistem pararel yang mampu melayani keperluan tersebut. Selain itu dalam
dunia research, juga diperlukan sistem ini, terutama untuk melakukan
perhitungan-perhitungan yang tentu saja sangat rumit dan membutuhkan pemroses
yang hebat dan cepat supaya dapat segera dicari hasilnya.
2.
SARAN
Dengan semakin majunya teknologi
informasi didunia telah menembus ruang dan waktu antar Negara ,tentu hal ini
akan sangat berdanpak bagi kehidupan.kemajuan teknologi terutama di bidang
informasi akan membuat tantangan hidup manusia semakin tinggi,karena menuntut
sumber daya manusia yang berkualitas.Dengan tantangan hidup yang semakin
berat,untuk itu kenalilah teknologi yang sedang berkembang dan sebaiknya
kita sebagai penurus bangsa hendaknya jangan menyia-nyiakan waktu yang ada
,marilah bersama kita bahu membahu mempelajari dan mengembangkakan teknologi
yang telah ada agar kita mampu bersaing dengan negara-negara lain yang lebih
maju.jangan lah kita bermalas – malasan kerena dengan begitu kita akan tergilas
oleh kemajuan teknologi,yang sudah tentu akan membuat hidup bangsa kita semakin
susah dan menderita.kenapa kita mau mengorbankan kesempatan yang ada. Jadi
memang sebaiknya kita mengikuti perkembangan teknologi tersebut sesuai dengan
kemampuan kita.
DAFTAR
PUSTAKA
Hariyanto, Bambang, Ir.
Sistem Operasi, Bandung : Informatika, 1997
Tanenbaum, Andrew S.
The Amoeba Distributed Operating System
Gottlieb, Allen.
Distributed Operating System Lectures Notes Spring 1997-1998
Silverschatz Galvin,
Operating System Concepts, Addison-Wesley 1998
http://java.icmc.sc.usp.br/os2_course/
http://www.cs.arizona.edu/people/bridges/os/distributed.html
http://www.cs.vu.nl/~ast/books/mos2/sample1.pdf
http://people.msoe.edu/~sebern/courses/cs384/papers9899/fedke.pdf
http://www.cs.panam.edu/~meng/Course/CS6334/Note/master/
http://allan.ultra.nyu.edu/gotllieb/os
ftp://ftp.cse.ucse.edu
http://www.tu-chemnitz.de/mbv/TechnThDyn/mpf/Athlon_Cluster/cluster1.jpg
http://www.webstart.com/jed/papers/Managing-Domains/Figure-2b.gif
http://www.cs.vu.nl/pub/amoeba/
http://www.mosix.org
http://www.openmosix.org
http://www.google.com
Komentar
Posting Komentar