Tugas 4 Sistem Berkas ( Organisasi Berkas Indexed Sequential )

TUGAS 04
SISTEM BERKAS

Makalah
Organisasi Berkas Indexed Sequential





Disusun Oleh :

Nama : Idni Nuzulul Farandani
NIM : 121051107


Institut Sains dan Teknologi AKPRIND Yogyakarta
Teknologi Industri / Teknik Informatika
2015


KATA  PENGANTAR

       Puji syukur kita panjatkan atas kehadiran Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan segala rahmat serta hidayah-Nya kepada kita, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas ini untuk melengkapi tugas-tugas Sistem Berkas.

       Makalah ini disusun melalui beberapa tahapan, yakni dari browsing, dan juga menggunakan jasa layanan Internet sampai makalah ini selesai dibuat, makalah ini dapat terselesaikan oleh penulis berkat bantuan dari teman-teman yang tidak henti-hentinya memberikan motivasi.
Dalam menyusun Tugas Individu ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun  materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan Tugas Individu  ini. 

       Dari permasalahan yang telah kita bahas, semoga kita lebih mengetahui dan mempermudah kita dalam menjalankan program browsing tersebut sehingga kita semua dapat mengambil hikmah dari tugas yang penulis kerjakan.

       Semoga permasalahan yang penulis selesaikan dapat bermanfaat bagi kita semua dan menjadikan suatu hal yang dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. 


                                                                            Yogyakarta, 16 Maret 2015
                    
        
                                                                                                                        Penulis




DAFTAR ISI


Halaman Judul ......................................................................................................... i
Kata Pengantar ....................................................................................................... ii
Daftar Isi ............................................................................................................... iii
Daftar Gambar ....................................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................ 1
1.3 Maksud dan Tujuan .......................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................... 3
2.1 Definisi Organisasi Berkas Indexed Sequential ............................................... 3
2.2 Implementasi Organisasi Berkas Indexed Sequential ...................................... 7
2.3 Konsep Dasar Organisasi Berkas Indexed Sequential ..................................... 9
2.4 Tahapan-Tahapan Dalam Penyusunan Oganisasi Berkas Indexed Sequential13
2.5 Keunggulan dan Kelemahan Dari Organisasi Berkas Indexed Sequential .... 14

BAB III PENUTUP .............................................................................................. 16
3.2 Kesimpulan .................................................................................................... 16

Daftar Pustaka ...................................................................................................... 17




DAFTAR GAMBAR


Gambar 2.1 Silsilah Keluarga .............................................................................. 10
Gambar 2.2 Definisi Struktur Pohon .................................................................... 11
Gambar 2.3 Beberapa Contoh Pohon Biner ......................................................... 11
Gambar 2.4 Binary Search Tree dan Sequential File ........................................... 12 



BAB I
PENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang

       Sistem dapat diartikan sekumpulan komponen yang saling berinteraksi untuk menghasilkan suatu hal atau tujuan. Berkas adalah sebuah unit tempat menyimpan informasi. dapat diakses lebih dari satu proses, dapat dibaca, dan bahkan menulis yang baru. Sedangkan Sistem Berkas adalah sistem penyimpanan pengorganisasian, pengelolaan data pada alat penyimpanan eksternal, dengan menggunakan teknik organisasi data tertentu.

      Pengertian organisasi berkas adalah teknik atau cara untuk menyatakan dan menyimpan record-record dalam berkas/file. Record adalah merupakan kumpulan dari data yang terstruktur. Dalam record setiap elemen bisa mempunyai data yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Model dasar berkas file terdiri atas 4 macam, yaitu: (1) Sequential, (2) Relative, (3) Index Squential dan (4) Multi Key.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam makalah ini yaitu :
1. Apa yang dimaksud dengan Organisasi Berkas Indexed Sequential ?
2. Bagaimana Implementasi Organisasi Berkas Indexed Sequential ?
3. Bagaimana Konsep Dasar Organisasi Berkas Indexed Sequential ?
4. Bagaimana Tahapan-Tahapan Dalam Penyusunan Oganisasi Berkas Indexed Sequential ?
5. Apa Keunggulan dan Kelemahan Dari Organisasi Berkas Indexed Sequential ?

1.3 Maksud dan Tujuan

Adapun maksud dan tujuan dalam menulis makalah ini yaitu :
1. Sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem Berkas.
2. Mengetahui definisi dari Organisasi Berkas Indexed Sequential.
3. Mengetahui bagaimana Implementasi Organisasi Berkas Indexed Sequential.
4. Mengetahui bagaimana Konsep Dasar Organisasi Berkas Indexed Sequential.
5. Mengetahui Tahapan-Tahapan Dalam Penyusunan Oganisasi Berkas Indexed Sequential.
6. Mengetahui Keunggulan dan Kelemahan Dari Organisasi Berkas Indexed Sequential.



BAB II
PEMBAHASAN


2.1 Definisi Organisasi Berkas Indexed Sequential

       Organisasi berkas indeks sequential adalah berkas / file yang disusun sedemikian rupa sehingga dapat diakses secara sequential maupun secara direct (langsung) atau kombinasi keduanya, direct dan sequential. Penyimpanan ataupun penulisan character demi character yang ada didalam external memory, harus diatur sedemikian rupa sehingga komputer bisa dengan mudah menemukan kembali data-data yang tersimpan didalamnya. Aturan inilah yang kemudian dikenal sebagai organisasi file. Dalam hal ini, dikenal ada beberapa metoda, yaitu: Sequential File, Random File dan Index Sequential File. 

a. Sequential File 
      Sequential file merupakan suatu cara ataupun suatu metode penyimpanan dan pembacaan data yang dilakukan secara berurutan. Dalam hal ini, data yang ada akan disimpan sesuai dengan urutan masuknya. Data pertama dengan nomor berapapun, akan disimpan ditempat pertama, demikian pula dengan data berikutnya yang juga akan disimpan ditempat berikutnya. Dalam melakukan pembacaan data, juga akan dilakukan secara berurutan, artinya, pembacaan akan dimulai dari data paling awal dan dilanjutkan dengan data berikutnya sehingga data yang dimaksud bisa diketemukan. 

b. Random File 
      Random file merupakan suatu cara ataupun suatu metode penyimpanan dan pembacaan data yang dilakukan secara random atau langsung. Dengan demikian, random file juga disebut sebagai Direct Access File (Bisa dibaca secara langsung). Dalam hal ini, tempat penyimpanan data sudah diatur sedemikian rupa, sehingga setiap data akan tersimpan didalam tempat-tempat yang telah ditentukan sesuai dengan nomor data yang dimiliki-nya.

c. Index Sequential File 
     Index Sequential File merupakan perpaduan terbaik dari teknik sequential dan random file. Teknik penyimpanan yang dilakukan, menggunakan suatu index yang isinya berupa bagian dari data yang sudah tersortir. Index ini diakhiri denga adanya suatu pointer (penunjuk) yang bisa menunjukkan secara jelas posisi data yang selengkapnya. Index yang ada juga merupakan record-key (kunci record), sehingga kalau record key ini dipanggil, maka seluruh data juga akan ikut terpanggil. 

    Untuk penyimpanan dan pembacaan data secara sequential, dapat dilihat rekaman lagu yang tersimpan pada kaset. Untuk mendengarkan lagu kelima, kita harus melalui lagu kesatu, dua, tiga dan empat terlebih dahulu. Pembacaan seperti inilah yang disebut sebagai sequential atau berurutan.
Apabila lagu-lagu yang ada kemudian disimpan didalam compack-disk, maka untuk mendengar kan lagu yang ke-lima bisa langsung dilakukan (dibaca secara random). Disamping itu, dengan compack-disk juga bisa dilakukan pembacaan secara berurutan atau sequential. Compack-disk menyimpan lagu secara random. Untuk penyimpanan data dengan menggunakan teknik index sequential ini, kita bisa mengibaratkan dengan melihat daftar isi pada sebuah buku. Pada bagian disebelah kiri disebut sebagai index data yang berisi bagian dari data yang ada. Index data kemudian diakhiri dengan pointer yang menunjukkan posisi keseluruhan isi data. 

       Sebuah data yang terdiri Nomor, Nama, NL1, Nl2, dan NL3 bisa disimpan dengan menggunakan Nomor sebagai Index. Apabila data tersebut dicetak, maka akan dihasilkan suatu data yang berurutan berdasar Nomor. Nomor yang ada akan tersusun dengan urutan dari kecil keurutan yang lebih besar. 
Dari data yang ada, juga bisa dibuat Nama sebagai Index. Apabila data tersebut dicetak, maka akan dihasilkan suatu data yang berurutan berdasar Nama. Nama yang ada akan tersusun dengan urutan dari kecil keurutan yang lebih besar. Pulung yang memiliki abjad terkecil, akan menempati posisi pertama dan Rino pada posisi terakhir. 

     Gambar yang ada menunjukkan bagaimana record data nilai disimpan didalam media disk ataupun disket dengan menggunakan teknik index sequential. Index data akan dibaca pertama kali oleh computer dan dikarenakan didalam index data juga terdapat address maka data yang dicari bisa segera diketemukan. Sesuai dengan sifat media yang dimilikinya, maka pada sebuah pita magnetic tape, hanya bisa menyimpan data secara sequential. Dengan demikian, cara pembacaan yang dilakukan juga hanya secara sequential, yaitu berurutan satu persatu sampai nomor record yang dikehendaki diketemukan. 

        Dengan menggunakan Direct Access Methode (metode pembacaan/penulisan secara langsung), maka, record yang tersimpan didalam sebuah disket, Hard-disk, CD ROM ataupun Laser-Disk dapat di-access secara langsung dengan tanpa harus membaca seluruh data yang dimilikinya. 

       Access dengan menggunakan methoda Index-sequential juga dapat dilakukan oleh media ini. Dengan melakukan access pertama kali pada key-field yang ada, maka akan diketemukan record yang dituju. Data yang sudah terekam dalam methoda index-sequential juga dapat dilakukan pembacaan secara sequential. Key-field akan dibaca pertama kali secara sequential, dan untuk selanjutnya record yang dituju akan diketemukan.

2.2 Implementasi Organisasi Berkas Indexed Sequential

Ada 2 pendekatan dasar untuk mengimplementasikan konsep dari organisasi berkas indeks sequential : 
Blok Indeks dan Data (Dinamik) 
Prime dan Overflow Data Area (Statik) 

Kedua pendekatan tersebut menggunakan sebuah bagian indeks dan sebuah bagian data, dimana masing-masing menempati berkas yang terpisah. 

Alasannya : 

Karena mereka diimplementasikan pada organisasi internal yang berbeda. Masing-masing berkas tersebut harus menempati pada alat penyimpan yang bersifat Direct Access Storage Device (DASD).

2.2.1 Blok Indeks Dan Data 

Pada pendekatan ini kita menyusun data dengan lebih memperhatikan ke data yang bersifat logik, bukan fisik, jadi berkas indeks dan berkas data diorganisasikan dalam blok.

Berkas indeks mempunyai struktur tree
Berkas data mempunyai struktur sequential dengan ruang bebas yang didistribusikan antar populasi record. 

Pada gambar tersebut ada N blok data dan 3 tingkat dari indeks. Setiap entry pada indeks mempunyai bentuk (nilai key terendah, pointer), dimana pointer menunjuk pada blok yang lain, dengan nilai key-nya sebagai nilai key terendah. Setiap tingkat dari blok indeks menunjuk seluruh blok, kecuali blok indeks pada tingkat terendah yang menunjuk ke blok data.

2.2.2 Prime dan Overflow Data Area 

Pendekatan lain untuk mengimplementasikan berkas indeks sequential adalah berdasarkan struktur indeks dimana struktur indeks ini lebih ditekankan pada karakteristik hardware (fisik) dari penyimpanan, dibandingkan dengan distribusi secara logik dari nilai key. 

Indeksnya ada beberapa tingkat, misalnya tingkat cylinder indeks dan tingkat track indeks. Berkas datanya secara umum diimplementasikan sebagai 2 berkas, yaitu prime area dan overflow area. 
Misalnya setiap cylinder dari alat penyimpanan mempunyai 4 track. Pada berkas binatang ada 6 cylinder yang dialokasikan pada prime data area. Track pertama (nomor 0) dari setiap cylinder berisi sebuah indeks pada record key dalam cylinder tersebut. 

Entry pada indeks ini adalah dalam bentuk : 

nilai key terendah, nomor track 

Dalam sebuah track data, tracknya disimpan secara urut berdasarkan nilai key.Tingkat pertama dari indeks dalam berkas indeks dinamakan master indeks. 

Entry pada indeks ini adalah dalam bentuk : 

nilai key tertinggi, pointer 

Tingkat kedua dari indeks dinamakan cylinder indeks. 
Indeks ini berisi pointer pada berkas prime data dan entry-nya dalam bentuk: 

nilai key tertinggi, nomor cylinder 

Permintaan untuk mengakses data secara sequential akan dilayani dengan mengakses cylinder dan track dari berkas data prime secara urut.

Misal setiap track dari berkas prime data mempunyai ruang yang cukup untuk menampung 5 record (jika penyisipan dan penghapusan terhadap berkas dilakukan, maka akan dibentuk padding).

2.3 Konsep Dasar Organisasi Berkas Indexed Sequential 

2.3.1 Struktur Pohon 

Sebuah pohon (tree) adalah struktur dari sekumpulan elemen, dengan salah satu elemennya merupakan akarnya atau root, dan sisanya yang lain merupakan bagian-bagian pohon yang terorganisasi dalam susunan berhirarki, dengan root sebagai puncaknya.

Contoh umum dimana struktur pohon sering ditemukan adalah pada penyusunan silsilah keluarga, hirarki suatu organisasi, daftar isi suatu buku dan lain sebagainya. 

Contoh:



Gambar 2.1 Silsilah Keluarga

Akar pohon (root) adalah Handoko.

Secara rekursif suatu struktur pohon dapat didefinisikan sebagai berikut:
Sebuah simpul tunggal adalah sebuah pohon.
Bila terdapat simpul n, dan beberapa sub-pohon T1,T2,...,Tk, yang tidak saling berhubungan, yang masing-masing akarnya adalah n1,n2,..., nk, dari simpul/sub pohon ini dapat dibuat sebuah pohon baru dengan n sebagai akar dari simpul-simpul n1,n2,...,nk.



Gambar 2.2 Definisi Struktur Pohon


2.3.2 Pohon Biner

Salah satu tipe pohon yang paling banyak dipelajari adalah pohon biner. Pohon Biner adalah pohon yang setiap simpulnya memiliki paling banyak dua buah cabang/anak.




Gambar 2.3 Beberapa Contoh Pohon Biner


Perhatikan gambar 2.4 berikut:






Gambar 2.4 Binary Search Tree dan Sequential File


Pada gambar 2.4 memperlihatkan struktur berkas indeks sekuensial dengan sebuah indeks berikut pointer yang menuju ke berkas data sekuensial. Pada contoh gambar tersebut, indeksnya disusun berdasarkan binary search tree. Indeksnya digunakan untuk melayani sebuah permintaan untuk mengakses sebuah record tertentu, sedangkan berkas data sekeunsial digunakan untuk mendukung akses sekuensial terhadap seluruh kumpulan record-record.

2.4 Tahapan-Tahapan Dalam Penyusunan Oganisasi Berkas Indexed Sequential

Ada beberapa tahapan dalam organisasi berkas secara sequential, yaitu : 
1.      Pengumpulan Data
Proses dimana data yang ada dikumpulkan secara berurut berdasarkan klasifikasi yang membedakannya. Pada tahap pengumpulan data ini, semua data akan diurutkan secara bertahap dan terorganisir dengan baik.

2.      Pemasukkan Data ( Input Data )
Pada tahap ini, data-data yang telah dibedakan dan dikumpulkan tersebut akan secara permanent dimasukkan ( di input ) kedalam suatu device penyimpanan. Device ( media ) penyimpanan ini dapat berupa memori atau device penyimpanan lainnya.

3.      Pengeditan Data
Tahap selanjutnya yang harus dilakukan dalam proses secara sequential adalah pengeditan data. Setelah data yang ada dikumpulkan dan proses input data juga telah dilakukan maka proses selanjutnya adalah editing. Dalam tahap ini data yang telah di input akan diubah ( edit ).

4.      Penyortiran Data Yang Telah Di Edit
Tahap terakhir dalam tahap sequential ini adalah penyortiran. Setelah user melakukan pengeditan pada data-data yang ada, maka selanjutnya data yang telah di edit tersebut kan di sortir.

2.5 Keunggulan dan Kelemahan Dari Organisasi Berkas Indexed Sequential 

2.5.1 Keunggulan Dari Organisasi Berkas Indexed Sequential 
Kegunaan sekaligus Keunggulan Index Sequential File adalah sebagai berikut :
Bentuk file yang paling banyak dipakai.
Dipakai bila file ingin selalu dalam kondisi up to date.
Sebuah record dapat di insert (dimasukkan/ditambah) atau di retrieve (dibetulkan/dikembalikan semula) secara langsung melalui indexnya.
Sangat sesuai untuk proses secara on-line.
Bisa juga diakses secara sequential.
Mempunyai semua keunggulan dari sequential file

2.5.2 Kelemahan Dari Organisasi Berkas Indexed Sequential 
Adapun Kelemahan dari Index Sequential File adalah sebagai berikut :
Search/pencarian hanya bisa melalui sebuah key saja, yaitu key yang mengurutkan file Performance.
Diperlukan perubahan data, maka seluruh record yang tersimpan didalam master file ini, harus semuanya diproses terlebih dahulu.
Data yang tersimpan harus sudah urut (sorted).
Posisi data yang tersimpan sangat sulit untuk up-to-date, sebab master file hanya bisa berubah saat proses selesai dilakukan.
Tidak bisa dilakukan secara langsung.



BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari data diatas maka didapatkan kesimpulan yaitu Organisasi berkas indeks sequential adalah Berkas/file yang disusun sedemikian rupa sehingga dapat diakses secara sequential maupun secara direct (langsung) atau kombinasi keduanya, direct dan sequential data merupakan segala sesuatu yang masih dalam bentuk bahan mentah yang akan diproses. Data yang sudah diproses tersebut dan berguna bagi orang yang menerimanya ini disebut sebagai informasi.

Indeks disusun berdasarkan binary search tree dan digunakan untuk melayani sebuah permintaan untuk mengakses sebuah record tertentu.

Berkas data sequential digunakan untuk mendukung akses sequential terhadap seluruh kumpulan record-record. Pada pendekatan ini kita menyusun data dengan lebih memperhatikan ke data yang bersifat logik, bukan fisik, jadi berkas indeks dan berkas data diorganisasikan dalam blok.

Berkas indeks mempunyai struktur tree.
Berkas data mempunyai struktur sequential dengan ruang bebas yang didistribusikan antar populasi record.

Didalam organisasi Berkas index sequential ini ada 2 pendekatan dasar untuk mengimplementasikan konsep dari organisasi berkas indeks sequential , yaitu: Blok Indeks dan Data (Dinamik) , Prime dan Overflow Data Area (Statik) .


DAFTAR PUSTAKA


Fenni. (2015, Maret 16). ORGANISASI BERKAS INDEKS SEKUENSIAL . Diambil kembali dari http://fenni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/30198/Organisasi+Berkas+Index+Sequential.pdf.

M, R. (2015, Maret 16). Makalah Organisasi Berkas Indeks Sequential. Diambil kembali dari http://raodhotulm.blogspot.com/2014/05/organisasi-berkas-indeks-sequential.html

Novia. (2015, Maret 16). Organisasi Berkas Indeks Sequential. Diambil kembali dari http://q2nsinfomasi08.blogspot.com/2009/11/organisasi-berkas-indeks-sequential.html

S., D. H. (2015, Maret 16). BAB 5 ORGANISASI BERKAS INDEKS SEQUENTIAL. Diambil kembali dari http://deagestano.blogspot.com/2009/11/organisasi-berkas-indeks-sequential.html

Syaifudin, M. (2015, Maret 16). ORGANISASI BERKAS INDEX SEQUENTIAL. Diambil kembali dari http://51udin.blogspot.com/2013/01/organisasi-berkas-index-sequential.html


Jika Ingin Melihat PDFnya Bisa Di Download Disini

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makalah Sistem Operasi Terdistribusi

Makalah Manajemen Memory

Program Bank Sederhana Menggunakan Java ( menggunakan 3 package )